Kamis, 27 Desember 2012

cara Menghitung Untung Usaha Waralaba

Bisnis waralaba menjadi salah satu cara menginvestasikan dana yang dimiliki. Harapan memperoleh laba bisnis dalam waktu singkat dan mudah seringkali menjadi daya tarik bisnis waralaba. Terlebih lagi promosi dan janji dari franchisor seringkali sangat muluk-muluk dan tidak memberikan penjelasan sisi pahitnya. Karena itu jika anda ingin menginvestasikan uang anda dalam bisnis waralaba, perhitungkan betul baik-baik keuntungan kerugian menurut analisa yang objektif. Juga perlu dipertimbangkan jenis waralaba apa yang menguntungkan.
Meski sebuah bisnis waralaba telah dikenal memiliki reputasi mendatangkan keuntungan di tempat lain, anda tetap harus aktif berupaya memajukan bisnis waralaba. Bagaimanapun Waralaba adalah sistem bisnis yang tidak bisa lepas dari perhitungan berapa pendapatan per hari, berapa keuntungannya, kapan balik modal /BEP (Break Event Point) dan lain-lain.
Untuk menghitung keuntungan bisnis waralaba anda harus menghitung biaya-biaya yang dikeluarkan. Paling tidak ada dua jenis biaya dari waralaba yang harus Anda siapkan yaitu investasi awal dan biaya berlangsung.
Investasi awal adalah modal awal yang yang harus kita tanamkan atau yang dibutuhkan untuk memulai usaha waralaba, antara lain:
  • License Fee, adalah biaya pembelian hak untuk menggunakan nama merek waralaba dan konsep bisnisnya.
  • Tempat usaha. Sama seperti bisnis lain, Anda harus memiliki tempat usaha. Bentuknya bisa bermacam-macam mulai dari bangunan permanen yang dibeli atau disewa, booth, sampai toko online, sesuai spesifikasi dari franchisor.
  • Inventaris dan peralatan adalah biaya yang berkaitan dengan inventaris dan pembelian peralatan usaha.
  • Modal Kerja. Diawal usaha memerlukan modal kerja sebagai cadangan untuk penggajian, dan overhead (utilitas). Umumnya franchisor akan meminta Anda mencadangkan suplai bahan baku dan modal kerja sebesar 3-6 bulan operasional.
Biaya berlangsung adalah biaya rutin yang dibayar selama usaha beroperasi yaitu:
  • Royalti. Pemilik waralaba juga mengenakan biaya royalti yang berkelanjutan. Namun, tidak semua waralaba membebankan royalti.
  • Biaya operasional adalah biaya rutin (bulanan/tahunan) yang dikeluarkan agar usaha dapat berlangsung dengan baik.
Baik investasi awal maupun biaya berlangsung merupakan biaya yang akan mempengaruhi keuntungan usaha. Prinsipnya makin kecil biaya makin besar keuntungan.Iar iarbhír anseo

cara mengatur/merencanakan keuangan

MERENCANAKAN KEUANGAN — Banyak usaha kecilyang sebenarnya memiliki prospek bagus dan memiliki potensi keuntungan besar, akhirnya gagal karena perencanaan dan penggunaan keuangan yang kurang baik. Karena itulah penting dalam menjalankan bisnis usaha kecil melakukan perencanaan keuangan yang baik. Perencanaan keuangan merupakan suatu proses penetapan tujuan, membangun suatu rencana untuk mencapainya dan melaksanakan yang telah direncanakan. Membutuhkan suatu pedoman agar dapat menghandle semuanya yang berhubungan dengan uang, baik itu pengeluaran, saving, berhutang dan invetasi.Perencanaan Keuangan adalah proses bagaimana mengelola uang dan belajar tentang proses perencanaan keuangan. Orang mapan finansial tidak tercipta dalam semalam, mereka mempunyai sebuah perencanaan keuangan yang baik dan tentu saja melaksanakannya.
Langkah-langkah perencanaan keuangan:
Langkah Pertama Tetapkan tujuan keuangan yang SMART
Hal pertama yang dilakukan adalah membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan merupakan pengeluaran yang harus dilakukan untuk memenuhi konsumsi dasar. Sedangkan, keinginan adalah hal-hal yang ingin kita dapatkan diluar konsumsi dasar yang membuat hidup lebih menarik dan menyenangkan, tapi kita dapat hidup tanpanya jika kita mau.
Jadikan SMART sebagai tujuan. Kita telah menyadari bahwa suatu tujuan adalah sesuatu yang menjadi target. Sesuatu yang dicita-cita kan, ingin lakukan atau sesuatu yang ingin diperoleh dimasa mendatang. Sehingga hal tersebut mengarahkankepada sasaran yang telah ditetapkan. Ketika tujuan tersebut tercapai, timbul kepuasan yang membuat kita ingin mencapai tujuan yang lebih tinggi dan besar lagi. Sekarang dapat terlihat bahwa menetapkan tujuan yang jelas dan terarah merupakan kunci sukses dalam hidup.
Specific – spesifik
Measurable –terukur
Attainable –dapat dicapai
Realistic –realistis
Time bound –jangka waktu
Satu hal lainnya yang harus kita tahu tentang tujuan yang ingin dicapai adalah berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapainya. Tujuan yang ingin dicapai kurang dari tiga bulan dinamakan tujuan jangka pendek. Tujuan yang waktu pencapaiannya antara tiga sampai satu tahun dinamakan tujuan jangka menengah. Sedangkan tujuan jangka panjang adalah tujuan yang waktu pencapaiannya lebih dari satu tahun.
Langkah Kedua, Menganalisa Informasi: Kemana Uang Pergi
Langkah kedua didalam proses perencanaan keuangan adalah mengetahui posisi keuangan kita, dimana kita tahu berapa besar uang yang masuk dan berapa besar uang yang dihabiskan atau di saving.
Langkah Ketiga, Buat Perencanaan: Peta Keuangan
Bagaimana jika uang yang harus dsisihkan setiap minggu di Tugas 1-1 lebih besar daripada uang yang diterima? Hal tersebut merupakan situasi yang hampir semua orang mengalaminya. Solusinya adalah menganalisa permasalahan dan buat keputusan yang terbaik.
Merencanakan keuangan terdiri dari banyak keputusan dan membuat keputusan yang berhubungan dengan uang merupakan suatu tantangan karna berhubungan dengan banyak aspek. Contohnya catatan keuangan. Banyak hal yang bisa mempengaruhi keputusan, seperti mood, nilai-nilai yang dipegang, budaya, kebiasaan dan pendapat dari teman dan orangtua.
Langkah Keempat, Pelaksanaan Rencana yang telah dibuat: Wujudkan
Sekarang kita telah mempunyai sebuah rencana, langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah bagaimana melaksanakannya. Tentu saja, mengetahui apa yang harus dilakukan, lalu melakukannya memerlukan suatu tantangan tersendiri, yaitu disiplin.
Langkah Kelima, Menganalisa dan Mereview Rencana yang Telah dibuat: Tetap Pada Jalur
Perencanaan yang telah dibuat dan dilaksanakan, perlu dilakukan review untuk mengetahui apakah kita masih tetap pada jalurnya. Langkah terbaik yang bisa dilakukan adalah mereview rencana dan kemajuan yang telah di lakukan secara rutin, setiap dua minggu sekali atau sebulan sekali. Semakin sering kita lakukan review, semakin cepat kita dapat mengetahui jika yang telah keluar jalur.Iar iarbhír anseo

Piramida Dasar ketrampilan Management


Dalam mengelola bisnis usaha kecil diperlukanketerampilan dalam hal manajemen. Sesederhana apapun atau sekecil apapun bisnis yang dijalankan memerlukan keterampilan dalam hal manajemen. Sebuah teori Struktur piramida Kammy Hatnesmenunjukkan keterampilan manajemen dalam bentuk piramida. Pada tingkat tingkatan piramida semakin atas akan semakin sulit dipenuhi oleh setiap orang.

Namun begitu anda harus menguasai pada tiap tingkat dan juga untuk menampilkan bagaimana keterampilan manajemen membangun satu sama lain untuk membantu Anda mencapai kesuksesan dalam karier manajemen anda.
Piramida Keterampilan Manajemen

PIRAMIDA KETERAMPILAN MANAJEMEN LEVEL 1

Level 1 dari Piramida Keterampilan Manajemen menunjukkan keterampilan dasar seorang manajer harus menguasai hanya untuk mendapatkan pekerjaan yang dilakukan. Ini adalah dasar-dasar pekerjaan manajemen:
  • Plan
  • Organize
  • Direct
  • Control

PIRAMIDA KETERAMPILAN MANAJEMEN LEVEL 2

Setelah Anda menguasai keterampilan dasar dalam level 1, Anda perlu untuk melanjutkan danmengembangkan keterampilan Anda pada Level 2 Piramida Keterampilan Manajemen . Ini adalah keterampilan manajemen yang Anda gunakan untuk mengembangkan staf Anda. Ada banyak keterampilan khusus yang diperlukan, dan ini dibahas di Level 2 Keterampilan Manajemen Piramida, namun mereka dikelompokkan ke dalam kategori:

  • Motivasi
  • Pelatihan dan Pelatihan
  • Keterlibatan Karyawan

PIRAMIDA KETERAMPILAN MANAJEMEN , LEVEL3

Bila Anda telah menjadi terampil dalam mengembangkan staf Anda, saatnya untuk fokus pada Tingkat 3 dari Piramida Keterampilan Manajemen, peningkatan pengembangan Anda sendiri. Keterampilan manajemen ini dikelompokkan sebagai:
  • Manajemen Diri
  • Manajemen Waktu
Manajemen waktu mendapat kategori sendiri karena hal tersebut sangat penting untuk keberhasilan Anda di semua keterampilan lain.

PIRAMIDA KETERAMPILAN MANAJEMEN , TOP LEVEL

Puncak Keterampilan Manajemen Piramida, keterampilan tunggal yang akan membantu Anda yang paling dalam keberhasilan pengembangan dalam karier manajemen Anda, adalah kepemimpinan. Ketika Anda mengembangkan keterampilan Anda sebagai pemimpin, ketika Anda melakukan transisi dari manajer untuk pemimpin, Anda akan mencapai keberhasilan yang Anda inginkan dalam karier manajemen Anda.(Galeriukm).
Iar iarbhír anseo

Cara membangun Ketrampilan dasar management


Kemampuan manajemen bisnis adalah keterampilan yag harus terus menerus dilatih. Setiap keterampilan dalam manajemen memiliki jenjang yang berupapiramida keterampilan manajemen.Pada level piramida paling tinggi jumlahnya akan semakin sedikit, dibandingkan piramida dibawahnya. Dan untuk mencapai puncak piramida akan semakin sulit dalam menggapainya. Namun jika anda mau, tentu anda bisa memilikinya. Dalam mengelola  bisnis usaha kecil diperlukan pula keterampilan manajemen yang senantiasa harus ditingkatkan dari waktu ke waktu.

Untuk mencapai keterampilan manajemen tingkat tertingi diawali dari keterampilan tingkat dasar terlebih dahulu. Secara garis besar pernah dibahas pada tulisan piramida keterampilan manajementerdahulu. Berikut keterampilan dasar manajemen yang harus dikuasai untuk menuju level piramida berikutnya:

PLAN

Planning atau perencanaan adalah langkah pertama dan paling penting dalam tugas manajemen. Ini paling sering diabaikan atau langkah yang sengaja dilewatkan. Sejumlah perencanaan dan detail pelaksanaan sangat perlu dilakukan dalam mencapai sukses bisnis. Kesuksesan tanpa rencana hanyalah keberuntungan saja, sedangkan keberuntungan porsinya sangat kecil sekali.

ORGANIZE

Seorang manajer harus mampu mengatur tim, tugas, dan proyek-proyek dalam rangka untuk mendapatkan pekerjaan tim dilakukan dengan cara yang paling efisien dan efektif. Sebagai manajer awal, Anda mungkin mengatur tim kerja kecil atau tim proyek. Keterampilan yang sama ini akan diperlukan nanti dalam karir Anda ketika Anda harus mengatur departemen atau divisi baru perusahaan.
Bila Anda mengorganisasi pekerjaan, yang perlu anda lakukan adalah :
  • menentukan peran yang dibutuhkan,
  • menetapkan tugas dengan peran,
  • menentukan sumber daya terbaik (orang atau peralatan) untuk peran,
  • memperoleh sumber daya dan mengalokasikan mereka ke peran, dan
  • menetapkan sumber daya untuk mendelegasikan tugas dan wewenang dan tanggung jawab kepada mereka.

DIRECT/MENGARAHKAN

Mengarahkan adalah langkah untuk memastikan bahwa rencana sudah dapat dilaksanakan sesuai jalurnya. Selain itu anda juga harus memastikan tim anda mengetahui dengan pasti tujuan bisnis yang akan dijalankan. Dan memastikan semua berperan sesuai fungsinya.
Anda akan lebih efektif memimpin tim menuju tujuan Anda jika Anda memberikan dorongan kepada mereka (memimpin mereka) daripada memberi perintah. Lebih baik Anda memotivasi orang-orang dalam tim Anda dan membantu dan mengilhami mereka terhadap tujuan tim.

KONTROL

Pada langkah di atas, Anda telah merencanakan pekerjaan, mengorganisir sumber daya untuk mewujudkannya paling efisien, dan diarahkan tim untuk mulai bekerja. Pada langkah kontrol, Anda memonitor pekerjaan yang sedang dilakukan. Anda membandingkan kemajuan aktual dengan rencana tersebut. Anda memverifikasi bahwa organisasi bekerja seperti yang Anda dirancang itu.
Hal-hal yang perlu anda kontrol antara lain:
  • Schedule, memastikan semua kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan jadwal
  • Keuangan, memonitor alokasi keuangan, pengeluaran dan pemasukan
  • Sumberdaya, memonitor dan memastikan semua sudah menjalankan fungsi seperti yang dikehendaki. Mengukur kinerja personalia dan lain-lain.
Menguasai keterampilan dasar manajemen pada level ini membantu anda bisa melaksanakan tugas sesuai dengan rencana yang ditetapkan. (Galeriukm).
Iar iarbhír anseo